Tulisan ini diketik Minggu, 24 september 2023 di Medan
Medan begitu jauh ternyata, adik ku terlalu jauh dari pandanganku sekarang ini. Terdengan begitu puitis tapi begitu adanya, rambut halus nya yang tidak bisa ku sentuh, mata sayu yang melotot jika melihat ibie aka Habbie kucing kami, tangan nya yang lemas tapi begitu kencang memegang piring yang dia cuci.
Baru saya tadi malam kami melepas rindu, merindu melalui telfon yang tidak akan pernah cukup mengobati rasa kangen kami. Dia begitu dewasa, dia paham apa yang harus dia lakukan dan aku selalu bangga dengan nya. Mama ku akan sangat bersyukur memiliki nya, sehat-sehat ya adik ku sayang.
Aku masih belum yakin sampai kapan aku akan bisa menulis ini, menulis di buku aku pun sudah cape terlalu pusing dan ruwet liat tulisanku sendiri. Semoga suatu saat adek bisa baca ini, ini ga ada artinya ini hanya tulisan konyol tapi serius aku senang bisa mengutarakan sayang ku ke adik ku. Aku ga gengsi ngonong sayang ke adiku tapi sungguh tidak semua rasa bisa mewakili rasa.
Komentar
Posting Komentar